WELCOME

WELCOME TO BINTANG BLOG
SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA 1433 H
bank bca
Tampilkan postingan dengan label Jaringan Komputer. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jaringan Komputer. Tampilkan semua postingan

0 Istilah dalam Jaringan Komputer

Istilah dalam Jaringan Komputer 

 Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari beberapa komputer yang didukung oleh hardware maupun software yang dibutuhkan, sehingga memungkinkan pengguna untuk saling bertukar data atau berbagi alat. Konsep ini akan bermanfaat bagi seseorang yang membutuhkan lingkup kerja luas namun memiliki sumber daya yang terbatas. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan bisa lebih murah dibandingkan lisensi terpisah untuk jumlah pengguna yang sama. Jaringan komputer terdiri dari beberapa jenis, antara lain:
1. LAN (Local Area Network)
LAN adalah jaringan komputer lokal yang dibatasi oleh area yang relatif kecil. Luasan area jaringan LAN tidak lebih dari 1 km persegi. Kebanyakan jaringan LAN menggunakan media transmisi kabel untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya. Contoh penggunaan LAN yaitu pada jaringan komputer di warnet atau kantor.

Network Lan
Network Lan
2. MAN (Metropolitan Area Network)
Meliputi area yang lebih luas dari pada LAN. Jaringan MAN dapat menghubungkan beberapa buah jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar.

MAN
MAN
3. WAN (Wide Area Network)
Adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun  kabel bawah laut. Ketiga jenis jaringan ini pada dasarnya sama, yang membedakan adalah luas area yang melingkupi masing-masing jenis, sama seperti hirarki antara kecamatan, kabupaten, dan kotamadya.

Wide Area Network
Wide Area Network
4. Server
Merupakan pusat data atau induk semang dari jaringan. Server memiliki peralatan dengan kemampuan yang lebih tinggi dari pada client dan membutuhkan sistem operasi khusus, termasuk aplikasi dan data yang dibutuhkan jaringan. Server bertugas mengontrol komunikasi dan informasi di antara node/komponen dalam suatu jaringan.

Server
Server
5. Workstation
Adalah keseluruhan komputer yang terhubung ke server dalam sebuah jaringan. Hampir semua komputer dapat dijadikan workstation. Workstation minimal mempunyai kartu jaringan, aplikasi jaringan, dan media untuk menghubungkan ke jaringan.

Workstation
Workstation
6. Switch / Hub
Adalah perangkat yang menyatukan kabel-kabel jaeingan dari tiap-tiap workstation, server, atau perangkat lain. Biasanya hub berbentuk kotak dengan lampu flip-flop yang digunakan warnet atau jaringan kantor untuk menghubungkan kabel LAN (RJ45).
hub-switch
hub-switch
7. TCP/IP (Transmition Control Protocol/Internet Protocol)
TCP/IP adalah rangkaian protokol dalam sebuah jaringan yang memungkinkan user melakukan interaksi, pertukaran data, maupun komunikasi. TCP/IP adalah protokol standar yang bisa menghubungkan banyak komputer meskipun berbeda jenis mesin dan sistem operasinya.
TCP/IP
TCP/IP
8. Kabel UTP
Media perantara yang dipergunakan untuk menghubungkan IP camera dengan PC atau dengan LAN maupun Internet. Bentuknya diperlihatkan pada gambar berikut ini.

9. Connector RJ 45
Merupakan perangkat pendukung yang digunakan untuk menjepit kabel UTP.  Bentuk connector RJ 45 diperlihatkan pada gambar berikut ini.
Connector RJ 45
Connector RJ 45
10. Access Point
Access point merupakan perangkat networking yang diguna kan untuk mengakses jaringan secara wireless yang memanfa atkan udara sebagai media perantara. Bentuk access point dar vendor D-Link dan Linksys diperlihatkan pada gambar bawah ini:
Access Point
Access Point
11. Topologi Bus
Topologi bus adalah konfigurasi beberapa komputer yang terhubung dengan T-Connector. Topologi ini umumnya menggunakan kabel koaksial atau fiber optik. Bentuk topologi ini diperlihatkan pada gambar di bawah ini:
Topologi Bus
Topologi Bus
12. Topologi Ring
Topologi ring adalah konfigurasi beberapa komputer yang saling berhubungan membentuk cincin atau ring. umumnya kabel fiber optik sering digunakan pada topologi ini. Bentuk topologi ring diperlihatkan pada gambar di bawah ini:
Topologi Ring
Topologi Ring
13. Topologi Star
Topologi star adalah konfigurasi beberapa komputer yang terkoneksi melalui sebuah switch/hub dan kabel UTP. Topologi ini merupakan topologi yang paling populer diaplikasikan. Pada topologi ini walaupun kabel UTP sebagai pilihan utama, tetapi dapat juga menggunakan kabel fiber optik. Bentuk topologi ini diperlihatkan pada gambar di bawah ini:
Topologi Star
Topologi Star
Semoga bermanfaat.

»»  Baca Selengkapnya.......

0 cara meng-crimping kabel UTP

cara meng-crimping kabel UTP

Teknik paling murah dan cukup memuaskan adalah menggunakan kabel UTP. UTP kabel merupakan singkatan Unshielded Twisted Pair, yaiu kabel yang terdiri dari 4 pasang (biru, oranye, hijau, dan coklat) kabel yang dipilin menurut aturan tertentu dan digunakan untuk mentransfer/menerima data.
Kabel ini terdiri dari beberapa jenis 1. UTP cat 5, teknologi 100Base-T, frekuensi 16 MHz. Bandwidth data mencapai 100 Mbps (teoritis)
2. UTP cat 5e, teknologi 1000Base-T, frekuensi 100 MHz. Bandwidth data mencapai 1.000 Mbps (teoritis)
3. UTP cat 6, teknologi 1000Base-T, frekuensi 250 MHz. Bandwidth data mencapai 2.500 Mbps (teoritis)
rimp tool / Crimping tool adalah alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 / RJ-11 tergantung kebutuhan. Bentuknya macam-macam ada yang besar dengan fungsi yang banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas dan lain sebagainya. Ada juga yang hanya diperuntukan untuk crimp RJ-45 atau RJ-11 saja.
Kabel Tester
Supaya anda yakin bahwa pemasangan kabel ke konektor sudah ok lebih baik kalau anda juga memiliki cable tester seperti berikut ini. Perbedaan diatara dua testerdibawah ini adalah yang satu memakai satu led untuk satu pair sementara yang satu lagi satu led untuk satu kabel. Untuk pemula lebih mudah untuk mempergunakan yang type satu led per kabel karena anda tidak akan dibuat pusing D . Kemudian tester yang lebih kecil adalah remote cable tester yang dipakai apabila kabel yang di test panjang dan kedua ujung nya tidak berdekatan (misalnya ada diruangan yang berbeda). Cara penggunaannya adalah dengan memasang ujung kabel yang satu ke TX di cable tester yang besar kemudian set auto, kemudian di ujung yang lain kita pasang remote cable tester. Setelah itu anda cukup melihat remote cable tester saja. Apabila menyala berarti kabel terkoneksi dengan baik sementara apabila mati berarti kabel terputus.
 ada aturan khusus mengenai pengurutan kabel, biasanya menggunakan standar EIA/TIA 568 (baik A maupun B)
1. jika koneksi ujung kabel yang satu dengan ujung kabel yang lain sama (terserah, A-A atau B-B) maka kabel disebut straight)
2. jika koneksi ujung kabel yang satu dengan ujung kabel yang lain beda (terserah, A-B atau B-A) maka kabel disebut cross)

standar 568 A memiliki kode warna kabel : 1. putih hijau
2. hijau
3. putih oranye
4. biru
5. putih biru
6. oranye
7. putih coklat
8. coklat
(kabel diurut dari sebelah kiri, gagang pengait konektor ada dibawah)
standar 568 B memiliki kode warna kabel :
1. putih oranye
2. oranye
3. putih hijau
4. biru
5. putih biru
6. hijau
7. putih coklat
8. coklat
Tips untuk memasang Kabel ke Konektor
  1. Siapkan semua peralatan terutama kabel, konektor RJ-45 dan Crimping tool.
  2. Kupas bagian luar kabel (pembungkus kabel-kabel kecil) kira-kira sepanjang 1 cm dengan menggunakan pengupas kabel yang biasanya ada pada crimp tool (bagian seperti dua buah silet saling berhadapan itu untuk mengupas)
  3. Susun kabel sesuai dengan keperluan. Untuk konektor pertama selalu susun dengan susunan standar untuk Stright atau T568A. Apabila anda merasa kurang nyaman dengan susunan kabel coba tarik sedikit semua kabel yang telah dikupas sementara tangan yang satu lagi memegang bagian kabel yang tidak terkupas. Kemudian susun kembali dengan cara memelintir dan membuka lilitan pasangan kabel.
  4. Rapihkan susunan kabel dengan cara menekan bagian yang dekat dengan pembungkus kabel supaya susunan kabel terlihat rata.
  5. Potong ujung-ujung kabel yang tidak rata dengan pemotong kabel (bagian yang hanya memiliki satu buah pisau dan satu bagian lagi datar pada crimp tool adalah pemotong kabel) sampai rapih. Usahakan jarak antara pembungkus kabel sampai ujung kabel tidak lebih dari 1cm.
  6. Dengan tetap menekan perbatasan antara kabel yang terbungkus dan kabel yang tidak terbungkus, coba masukan kabel ke konektor RJ-45 sampai ujung-ujung kabel terlihat dibagian depan konektor RJ-45. Kalau masih belum coba terus ditekan sambil dipastikan posisi kabel tidak berubah.
  7. Setelah anda yakin posisi kabel tidak berubah dan kabel sudah masuk dengan baik ke konektor RJ-45 selanjutnya masukan konektor RJ-45 tersebut ke crimpt tool untuk di pres. Ketika konektor dalam kondisi didalam crimp tool anda bisa memastikan kembali kabel sudah sepenuhnya menyentuh bagian dapet RJ-45 dengan cara mendorong kabel kedalam RJ-45. Pastikan juga bahwa bagian pembungkus kabel sebagian masuk kedalam konektor RJ-45.
  8. Kemudian anda bisa menekan crimp tool sekuat tenaga supaya semua pin RJ-45 masuk dan menembus pelindung kabel UTP yang kecil. Apabila anda kurang kuat menekan kemungkinan kabel UTP tidak tersobek oleh pin RJ-45 sehingga kabel tersebut tidak konek. Dan apabila pembungkus bagian luar tidak masuk kedalam konektor RJ-45, apabila kabel tersebut sering digerak-gerakan, kemungkinan besar posisi kabel akan bergesar dan bahkan copot.
  9. Lakukan langkah-langkah diatas untuk ujung kabel yang satu nya lagi.
  10. Apabila anda yakin sudah memasang kabel UTP ke RJ-45 dengan kuat selanjutnya adalah test dengan menggunakan LAN tester apabila ada. Apabila anda tidak memiliki LAN tester jangan takut anda cukup melihat kembali kabel yang sudah terpasang, memastikan bahwa anda sudah cukup kuat memasang nya dan semua ujung kabel terlihat dari bagian depan RJ-45 maka hampir bisa dipastikan pemasangan kabel UTP tersebut sukses.

»»  Baca Selengkapnya.......

0 Penyambungan Dan Kode Warna Untuk Kabel LAN

 Penyambungan Dan Kode Warna Untuk Kabel LAN

Kode Warna
utp.jpg
Kabel data ethernet terdiri dari 4 pasang kawat. Masing-masing mempunyai warna tertentu (solid) dengan pasangannya berwarnah putih bergaris-garis warna tertentu(solid), dipilin menjadi satu. Untuk performansi Ethernet yang baik, jangan membuka pilinan terlalu panjang (kira-kira ¼ inch).
Kode warna pada pasangan kabel
Pair 1 : putih-biru/biru (white-blue/blue)
Pair 2 : putih-orange/orange (white-orange/orange)
Pair 3 : putih-hijau/hijau (white-green/green)
Pair 4 : putih-coklat/coklat (white-brown/brown)
Desain untuk 10BaseT Ethernet adalah warna orange dan hijau. Dua pasang lainnya, coklat dan biru, tidak digunakan. Berikut konfigurasi kabel menggunakan RJ-45 :
10bt.gif
Terdapat dua standard untuk kabel ethernet ini, yaitu T-568A dan T-568B. Gambar di atas memperlihatkan kedua standard tersebut. Standard T-568B, pasangan orange dan hijau diletakkan pada pin 1, 2 dan 3, 6. Standard T-568A membalikkan koneksi orange dan hijau, sehingga pasangan biru dan orange menjadi 4 pin yang berada di tengah, yang mebuat koneksi seperti ini lebih cocok untuk koneksi telco voice.
T-568A telah dijadikan sebagai standard instalasi, sedangkan T-568B hanya sebagai alternative saja.
Nomor PinBerikut nomor pin untuk kedua standard di atas:
T-568A
Pin
Color
Pair
Description
t568a.jpg t568a2.jpg
1
white/green
3
RecvData +
2
green
3
RecvData -
3
white/orange
2
TxData +
4
blue
1
Unused
5
white/blue
1
Unused
6
orange
2
TxData -
7
white/brown
4
Unused
8
brown
4
Unused
T-568B
Pin
Color
Pair
Descrtipion
t568b.jpg t568b2.png
1
white/orange
2
TxData +
2
orange
2
TxData -
3
white/green
3
RecvData +
4
blue
1
Unused
5
white/blue
1
Unused
6
green
3
RecvData -
7
white/brown
4
Unused
8
brown
4
Unused
Cross-over Cable (Kabel Silang) Ethernet
Kabel Ethernet/LAN mempunyai 8 buah kawat (4 pair). Untuk kebutuhan koneksi yang menggunakan Kabel Silang, Ethernet membutuhkan 2 pasang kawat, satu pasang berfungsi sebagai transmiter dan satu pasang lagi berfungsi sebagai receiver.
Berikut konfigurasi Kabel Cross-over menggunakan konektor RJ-45:
image007.gif
Konfigurasi Pin:
Pin 1 - Pin 3
Pin 2 - Pin 6


Koneksi seperti ini digunakan untuk menghubungkan :
1. Hub ke Hub.
2. Switch ke switch
3. Komputer ke komputer
4. Port Ethernet Router ke port Ethernte Router
5. Komputer ke Router
6.Komputer ke Modem IP (output modem berupa card Ethernet)
Koneksi yang menggunakan Kabel Cross-Over
image009.gif
Catatan : Koneksi antar Hub atau Switch dapat menggunakan kabel straight dengan memasang pada port uplink. Pada beberapa tipe Hub, terdapat tombol kecil yang dapat berfungsi menjadikan port sebagai UPLINK.
Kabel Straight-Through
Konfigurasi kabel “straight-through” untuk Ethernet adalah, pin 1 pada konektor terhubung dengan pin 1 pada ujung konektor lawan, begitu seterusnya untuk pin 2 sampai 8.
Koneksi kabel Straight-through digunakan untuk menghubungkan :
1. Antara Komputer ke Hub
2. Antara Komputer ke Switch
Koneksi yang menggunakan Kabel Straight-Through
image011.gif

»»  Baca Selengkapnya.......

0 Merancang Sistem Keamanan Jaringan yang Tangguh

Merancang Sistem Keamanan Jaringan yang Tangguh

Suatu organisasi dapat mempunyai dua atau lebih dari satu situs atau dimana tiap situs mempunyai jaringan sendiri. Bila organisasi besar, maka sangat dimungkinkan situs-situs tersebut mempunyai administrasi jaringan yang dibedakan menurut tujuan tertentu. Bila situs-situs ini tidak terhubung melalui internet, tiap situs mungkin memiliki kebijakan keamanan sendiri. Bagaimanapun, bila situs-situs tersebut terhubung melalui internet, maka kebijakan keamanan harus mencakup tujuan dari semua situs yang saling terhubung.

Pada umumnya suatu situs adalah bagian dari organisasi yang mempunyai beberapa komputer dan sumber daya yang terhubung ke dalam suatu jaringan. Sumber daya tersebut misalnya :

    Workstation dan Laptop
    Komputer sebagai host atau server
    Interkoneksi: gateway, router, bridge, repeater
    Perangkat lunak aplikasi dan jaringan (NOS)
    Kabel-kabel jaringan
    Informasi di dalam file dan database

Kebijakan keamanan situs harus memperhatikan pula keamanan terhadap sumber daya tersebut. Karena situs terhubung ke jaringan lain, maka kebijakan keamanan harus memperhatikan kebutuhan dari semua jaringan yang saling terhubung. Hal ini penting untuk diperhatikan karena kemungkinan kebijakan keamanan situs dapat melindungi situs tersebut, namun berbahaya bagi sumber daya jaringan yang lain.

Suatu contoh dari hal ini adalah penggunaan alamat IP di belakang firewall, dimana alamat IP tersebut sudah digunakan oleh orang lain. Pada kasus ini, penyusupan dapat dilakukan terhadap jaringan di belakang firewall dengan melakukan IP spoofing. Sebagai catatan, RFC 1244 membahas keamanan keamanan situs secara detail.

Kebijakan Keamanan Jaringan

Kebijakan keamanan menyediakan kerangka-kerangka untuk membuat keputusan yang spesifik, misalnya mekanisme apa yang akan digunakan untuk melindungi jaringan dan bagaimana mengkonfigurasi servis-servis. Kebijakan keamanan juga merupakan dasar untuk mengembangkan petunjuk pemrograman yang aman untuk diikuti user maupun bagi administrator sistem. Karena kebjikan keamanan tersebut mencakup bahasan yang sangat luas, maka pada saat ini hanya akan dibahas inti permasalahan saja dan tidak akan membahas hal-hal yang bersifat spesifik dari segi teknologi. Sebuah kebijakan keamanan mencakup hal-hal berikut ini:

    Deskripsi secara detail tentang lingkungan teknis dari situs, hukum yang berlaku, otoritas dari kebijakan tersebut dan filosofi dasar untuk digunakan pada saat menginterpretasikan kebijakan tersebut.
    Analisa risiko yang mengidentifikasi aset-aset situs, ancaman yang dihadapi oleh aset-aset tersebut dan biaya yang harus dikeluarkan untuk kerusakan/kehilangan aset-aset tersebut.
    Petunjuk bagi administrator sistem untuk mengelola sistem
    Definisi bagi user tentang hal-hal yang boleh dilakukan
    Petunjuk untuk kompromi terhadap media dan penerapan hukum yang ada, serta memutuskan apakah akan melacak penyusup atau akan mematikan sistem dan kemudian memulihkannya lagi.



Faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan kebijakan keamanan antara lain adalah:

    Komitmen dari pengelola jaringan
    Dukungan teknologi untuk menerapkan kebijakan keamanan tersebut
    Keefektifan penyebaran kebijakan tersebut
    Kesadaran semua user jaringan terhadap keamanan jaringan



Pihak pengelola jaringan komputer mengatur tanggung jawab terhadap keamanan jaringan, menyediakan training untuk personel-personel yang bertugas di bidang keamanan jaringan dan mengalokasikan dana untuk keamanan jaringan. Yang termasuk pilihan-pilihan teknis yang dapat digunakan untuk mendukung keamanan jaringan komputer antara lain:

    Authentikasi terhadap sistem
    Audit sistem untuk akuntabilitas dan rekonstruksi
    Enkripsi terhadap sistem untuk penyimpanan dan pengiriman data penting
    Tool-tool jaringan, misalnya firewall dan proxy



Hal-hal Praktis Pendukung

Di bawah ini adalah hal-hal praktis yang perlu dilakukan untuk mendukung keamanan jaringan komputer, antara lain:

    Memastikan semua account mempunyai password yang sulit untuk ditebak. Akan lebih baik bila menggunakan OTP (One Time Password)
    Menggunakan tool, misalnya MD5 checksums, sebuah teknik kriptografi untuk memastikan integritas perangkat lunak sistem
    Menggunakan teknik pemrograman yang aman pada saat membuat perangkat lunak
    Selalu bersikap waspada terhadap penggunaan dan konfigurasi jaringan komputer
    Memeriksa secara rutin apakah vendor memiliki perbaikan-perbaikan terhadap lubang keamanan yang terbaru dan selalu menjaga sistem selalu mengalami upgrading terhadap keamanan
    Memeriksa secara rutin dokumen-dokumen dan artikel on-line tentang bahaya keamanan dan teknik mengatasiny. Dokumen dan artikel seperti ini dapat ditemukan pada situs-situs  milik incident response teams, misalnya CERT (Computer Emergency Response Team – http://www.cert.org dan Computer Security Incident Response Team - http://www.CSIRT.org)
    Mengaudit sistem dan jaringan dan secara rutin memeriksa daftar log. Beberapa situs yang mengalami insiden keamanan melaporkan bahwa audit yang dikumpulkan minim sehingga sulit untuk mendeteksi dan melacak penyusupan

»»  Baca Selengkapnya.......

0 Pengertian TCP/IP dalam Jaringan Komputer


 Pengertian TCP/IP dalam Jaringan Komputer

TCP / IP adalah salah satu perangkat lunak jaringan komputer (networking software) yang terdapat dalam sistem, dan dipergunakan dalam komunikasi data dalam local area network (LAN) maupun Internet.

TCP singkatan dari Transfer Control Protocol dan IP singkatan dari Internet Protocol. TCP/IP menjadi satu nama karena fungsinya selalu bergandengan satu sama lain dalam komunikasi data. TCP/IP saat ini dipergunakan dalam banyak jaringan komputer lokal (LAN) yang terhubung ke Internet, karena memiliki sifat:

1. Merupakan protokol standar yang terbuka, gratis dan dikembangkan terpisah dari perangkat keras komputer tertentu. Karena itu protokol ini banyak didukung oleh vendor perangkat keras, sehingga TCP/IP merupakan pemersatu perangkat keras komputer yang beragam merk begitu juga sebagai pemersatu berbagai perangkat lunak yang beragam merk sehingga walau memakai perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berlainan, komputer dan komputer lainnya dapat berkomunikasi data melalui Internet.

2. Berdiri sendiri dari perangkat keras jaringan apapun. Sifat ini memungkinkan TCP/IP bergabung dengan banyak jaringan komputer. TCP/IP bisa beroperasi melalui sebuah Ethernet, sebuah saluran dial-up, dan secara virtual melalui berbagai media fisik transmisi data.

3. Bisa dijadikan alamat umum sehingga tiap perangkat yang memakai TCP/IP akan memiliki sebuah alamat unik dalam sebuah jaringan komputer lokal, atau dalam jaringan kumputer global seperti Internet.



1. Format IP :

Sebuah alamat IP berisi satu bagian network dan satu bagian host, tetapi formatnya tidak sama pada setiap alamat IP. Sejumlah bit alamat dipakai disini untuk mengidentifikasi network, dan angka dipakai untuk mengidentifikasi host, dan beragam kelas alamat IP. Ada tiga kelas utama alamat IP yaitu kelas A, B dan C.

2. Ketentuan kelas alamat IP :

1. Jika bit pertama dari sebuah alamat IP adalah angka 0, ini menunjukan network kelas A. Tujuh bit berikutnya menunjukan identitas network, dan 24 bit terakhir menunjukan identitas host. Ada 128 buah network kelas , tapi didalam setiap kelas A bisa terdapat jutaan host.

2. Jika bit pertama dari dua angka alamat IP adalah 10, ini menunjukan alamat IP network kelas B. Angka Bit pertama kelas, kemudian 24 bit berikutnya menunjukan identitas alamat network, dan 10 bit berikutnya untuk host. Ada ribuan angka network kelas B dan setiap kelas B dapat berisi ribuan host.

3. Jika bit pertama dari tiga bit alamat IP adalah 110, ini merupakan alamat IP kelas C. Tiga bit pertama berupa alamat kelas. 21 bit berikutnya sebagai alamat network, dan 8 bit selanjutnya merupakan identitas host. Ada jutaan network kelas C, dan didalam tiap kelas C ada 254 host.



Tampaknya seperti rumit, tetapi karena adanya penulisan alamat IP memakai bilangan desimal (0-255), maka keruwetan itu tidak terlihat. Secara sederhana bisa dilihat ketentuan pemisahan kelas network seperti berikut ini

1. Kurang dari 128 adalah alamat kelas A, byte pertama adalah bilangan network, tiga byte berikutnya adalah alamat host.

2. Dari 128 sampai 191 adalah alamat kelas B, dua byte pertama sebagai alamat network, dan dua byte terakhir sebagai alamat host.

3. Dari 192 sampai 223 adalah alamat kelas C, tiga byte pertama sebagai alamat network, dan byte terakhir sebagai alamat host.

Contoh :

1. Sebuah network memiliki alamat IP 026.104.0.19. Ini bisa ditulis juga dg 26.104.0.19. menjelaskan adanya host dengan alamat IP nomor 104.0.19 dalam network 26 yang termasuk kelas A.

2. Alamat IP 128.66.12.1. menunjukan alamat IP host 12.1 didalam network nomor 128.66 yang termasuk kelas B.

»»  Baca Selengkapnya.......

0 Pengertian Server dan Firewall

 Pengertian Server dan Firewall dalam Jaringan Komputer

PENGERTIAN SERVER , Sebuah server merupakan jantungnya kebanyakan Jaringan, merupakan komputer yang sangat cepat, mempunyai memori yang besar, harddisk yang memiliki kapasitas besar, dengan kartu jaringan yang cepat. Sistem operasi jaringan tersimpan disini, juga termasuk didalam nya beberapa aplikasi dan data yang dibutuhkan untuk jaringan. Sebuah server bertugas mengontrol komunikasi dan informasi diantara komponen dalam suatu jaringan.
Sebagai contoh mengelola pengiriman file database atau pengolah kata dari workstation atau salah satu komponen, ke komponen yang lain, atau menerima email pada saat yang bersamaan dengan tugas yang lain., terlihat bahwa tugas server sangat kompleks, dia juga harus menyimpan informasi dan membaginya secara cepat. Sehingga minimal sebuah server mempunyai beberapa karakter seperti tersebut di bawah ini :
1. Processor minimal 3.0 GHz atau processor yang lebih cepat lagi.
2. Sebuah Harddisk yang cepat dan berkapasitas besar atau kurang lebih 500 Gb.
3. Mempunyai banyak port network.
4. Kartu jaringan yang cepat dan Reliabilitas.
5. Memiliki RAM yang besar,minimal 2 Gb.

FIREWALL
, Apabila sudah menggunakan internet untuk beberapa waktu, dan terutama jika bekerja di perusahaan yang besar dan browse internet di tempat kerja, mungkin sudah mendengar istilah firewall. Sebagian contohnya, sering mendengar orang bilang, “Saya tidak bisa ke situs itu sebab mereka tidak mengijinkan melalui firewall.” Firewall merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap hardware, software ataupun sistem itu sendiri dengan tujuan untuk melindungi, baik dengan menyaring, membatasi atau bahkan menolak suatu atau semua hubungan/kegiatan suatu segmen pada jaringan pribadi dengan jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya. Segmen tersebut dapat merupakan sebuah workstation, server, router, atau local area network (LAN).

»»  Baca Selengkapnya.......